Setelah
sekian lama haus akan film anak, akhirnya di tahun 2018 ini bermunculan kembali
film anak. Setelah Ku Lari ke Pantai punya Miles Films, kali ini ada Koki-Koki
Cilik yang di produksi oleh MNC Pictures. Dengan menggandeng sutradara kenamaan
Ifa Infansyah, apakah Koki-Koki Cilik mampu menyaingi Ku Lari ke Pantai yang
sudah tayang terlebih dahulu?
|POSTER & TRAILER| Seru! Kesan
pertama yang muncul saat melihat posternya. Walaupun bisa dibilang juga
posternya rame banget, namun yaaa memang itu yang ditawarkan dalam filmnya,
rame! Bagusnya, KKC tidak terjebak dalam poster jadul film Indonesia yang
memasukkan semua pemainnya, sebagai ajang pamer aktor. Namun ada sesuatu yang
dibuat oleh KKC, yaitu gambar tokoh anak dibuat seperti karikatur, dengan badan
yang kecil namun kepala yang besar, ini jadi memiliki kesan yang imut.
Penataannya pun tak membosankan yang lurus-lurus aja, namun dibuat sedikit
miring, jadi terkesan lebih dinamis dan tidak mainstream.
Tak hanya
posternya saja yang bisa membuat kita tersenyum-senyum sendiri. Trailer KKC
juga berhasil melakukan hal yang sama. Cuplikan adegan-adegan yang dirangkai
sedemikian rupa, mampu membuat calon penonton penasaran.
|CERITA| Kompetisi adalah tema yang selalu menarik diangkat, khususnya untuk film anak. Sebut saja film-film
bertema olah raga, yang konflik utamanya adalah olimpiade atau kompetisi
tingkat nasional, seperti King (Bulu Tangkis), Garuda Di Dadaku (Sepak Bola),
12 Menit (Marching Band), dan masih banyak contoh yang lain. Di luar tema olah
raga, seperti Semesta Mendukung, juga berkutat di kompetisi. Walaupun mayoritas
penonton pasti sudah mengira endingnya seperti apa, tapi cara sebuah film
bercerita untuk menunjukkan perjuangan para tokohnya berjuang, selalu menarik
untuk di ulik. Nah kali ini di film Koki-Koki Cilik, kompetisinya adalah
memasak!
Sekumpulan anak
kecil yang pintar mengolah bahan makanan, selalu menanti-nantikan Cooking Camp
yang diadakan tiap tahun. Bagi sebagian anak yang berasal dari keluarga yang
kurang mampu, harus menabung karena uang pendaftaran yang tak murah. Sedari
awal Koki-Koki Cilik sudah memanfaatkan hal-hal seperti ini untuk dijadikannya
konflik, and it was good! Sepanjang jalannya film, selalu ada saja konflik
logis yang menguras emosi yang berdatangan, mulai dari petugas yang misterius,
rekan lawan kompetisi yang curang, cerita persahabatan, keluarga dan lain-lain,
film ini terasa lengkap. Bagusnya lagi, Koki-Koki Cilik bisa mempresentasikan
ceritanya dengan baik, temponya juga pas, dan dibawakan secara ringan namun
bisa menghasilkan momen emosional untuk penonton. Pengalaman menonton
yang menyenangkan sekaligus mengharukan.
|VISUAL| Sudah tentu sepanjang film,
penonton akan dimanjakan dengan gambar-gambar makanan yang menarik dan menggugah
selera. Disinilah cerdasnya tim visual yang bisa menghadirkan gambar-gambar
yang cakep. Penata artistik juga berhasil meyakinkan penonton, bahwa Cooking
Camp ini benar-benar kompetisi yang tidak main-main.
|AUDIO| Selain visual yang epic, tidak
akan jadi apa-apa jika tidak didukung audio yang epic juga, dan Koki-Koki Cilik
berhasil menggabungkan kedua elemen ini secara pas. Musik-musik ceria yang
mewarnai film KKC juga menambah keseruan film ini.
|ACTING| Kalau diminta memilih siapa yang
paling matang dalam berakting, pilihannya adalah Morgan Oey, dilanjut ke Ringgo
Agus Rahman dan Farras Fatik. Ketiganya tidak hanya menampilkan acting yang
menawan, namun bagaimana mereka juga menghembuskan energy ke dalam karakter
yang mereka mainkan, menjadikan tokoh-tokoh tersebut menjadi lebih hidup.
Pemain-pemain lain pun saling support satu sama lain. Tidak ada acting yang
kurang dan akhirnya membuat penampilan lainnya menurun, yang ada, chemistry
diantara para pemainnya terjaga dengan sangat baik.
|KESIMPULAN| Koki-Koki Cilik menawarkan
sesuatu yang sudah lama tidak kita nikmati dalam film Indonesia. Sajian film
anak-anak yang benar-benar fun tanpa ada tangis mengharu-biru yang cengeng,
namun adanya tangis haru karena cerita yang dibangun manis. Selain
mendapatkan cerita yang menyenangkan dan mengharukan, penonton juga akan di
manjakan dengan visual dan audio yang seru. #BanggaFilmIndonesia
0 komentar:
Post a comment